Rabu, 26 Desember 2012

Identitas Personal


Nama                       :   Mukhamad Su'udi S.Ag
NIP                          :   19631104 198504 1 002
Tempat Tugas           :   SDN Dukuhngarjo Kec. Jatirejo Kab. Mojoketo
Alamat Email             :   suudotoloyo@gmail.com
Alamat Blog              :   paimojokerto.blogspot.com
Kelompk Media        :   Kelas A
No Urut Absen          :   26

Uraian Materi Modul Pembelajaran PAI Berbasis ICT


Uraian Materi

1. Pengertian Media Pembelajaran

Media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari “Medium” yang secara harfiah berarti “Perantara” atau “Pengantar” yaitu perantara atau pengantar sumber pesan dengan penerima pesan.
Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik.
Beberapa ahli memberikan definisi tentang media pembelajaran. Schramm (1977) mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran.
Brown (1973) mengungkapkan bahwa media pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran dapat mempengaruhi terhadap efektivitas pembelajaran. Pada mulanya, media pembelajaran hanya berfungsi sebagai alat bantu guru untuk mengajar yang digunakan adalah alat bantu visual. Sekitar pertengahan abad Ke–21 usaha pemanfaatan visual dilengkapi dengan digunakannya alat audio, sehingga lahirlah alat bantu audio-visual. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), khususnya dalam bidang pendidikan, saat ini penggunaan alat bantu atau media pembelajaran menjadi semakin luas dan interaktif, seperti adanya komputer dan internet.
Sedangkan media Pembelajaran berbasis ICT adalah alat yang digunakan dalam proses pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi informasi. Dalam sistem ini interaksi antara pengajar (guru) dan peserta (murid) ajar tidak harus saling bertatap muka (bertemu) secara fisik seperti halnya dalam sistem pendidikan konvensional, mereka bertemu dalam ruang teknologi informasi (internet) dengan memanfaatkan suatu media yang disebut komputer.

2. Fungsi dan Kegunaan Media Pembelajaran

Mengapa perlu media dalam pembelajaran? Pertanyaan yang sering muncul mempertanyakan pentingnya media dalam sebuah pembelajaran.Kita harus mengetahui dahulu konsep abstrak dan konkrit dalam pembelajaran, karena proses belajar mengajar hakekatnya adalah proses komunikasi, penyampaian pesan dari pengantar ke penerima. Pesan berupa isi/ajaran yang dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi baik verbal (kata-kata & tulisan) maupun non-verbal, proses ini dinamakan encoding. Penafsiran simbol-simbol komunikasi tersebut oleh siswa dinamakan decoding.
Ada kalanya penafsiran berhasil, adakalanya tidak. Kegagalan/ketidakberhasilan dalam memahami apa yang didengar, dibaca,dilihat atau diamati. Kegagalan/ketidakberhasilan atau penghambat dalam proses komunikasi dikenal dengan istilah barriers atau noise. Semakin banyak verbalisme semakin abstrak pemahaman yang diterima.
Ada beberapa fungsi media pembelajaran:
1)      Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh para peserta didik. Pengalaman tiap peserta didik berbeda-beda, tergantung dari faktor-faktor yang menentukan kekayaan pengalaman anak, seperti ketersediaan buku, kesempatan melancong, dan sebagainya. Media pembelajaran dapat mengatasi perbedaan tersebut. Jika peserta didik tidak mungkin dibawa ke obyek langsung yang dipelajari, maka obyeknyalah yang dibawa ke peserta didik. Obyek dimaksud bisa dalam bentuk nyata, miniatur, model, maupun bentuk gambar – gambar yang dapat disajikan secara audio visual dan audial.
2)      Media pembelajaran dapat melampaui batasan ruang kelas. Banyak hal yang tidak mungkin dialami secara langsung di dalam kelas oleh para peserta didik tentang suatu obyek, yang disebabkan, karena : (a) obyek terlalu besar; (b) obyek terlalu kecil; (c) obyek yang bergerak terlalu lambat; (d) obyek yang bergerak terlalu cepat; (e) obyek yang terlalu kompleks; (f) obyek yang bunyinya terlalu halus; (f) obyek mengandung berbahaya dan resiko tinggi. Melalui penggunaan media yang tepat, maka semua obyek itu dapat disajikan kepada peserta didik.
3)      Media pembelajaran memungkinkan adanya interaksi langsung antara peserta didik dengan lingkungannya.
4)      Media menghasilkan keseragaman pengamatan
5)      Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar, konkrit, dan realistis.
6)      Media membangkitkan keinginan dan minat baru.
7)      Media membangkitkan motivasi dan merangsang anak untuk belajar.
8)      Media memberikan pengalaman yang integral/menyeluruh dari yang konkrit sampai dengan abstrak
Encyclopedia of Educational Research dalam Hamalik (1994:15) merinci tentang fungsi media pembelajaran sebagai berikut:
1.      Meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berpikir
2.      Memperbesar perhatian siswa.
3.      Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajar
4.      Memberikan pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri di kalangan siswa.
5.      Menumbuhkan pemikiran  yang teratur dan kontinyu
6.      Membantu tumbuhnya pengertian yang dapat membantu perkembangan kemampuan berbahasa.
7.      Memberikan pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan cara lain, dan membantu efisiensi dan keragaman yang lebih banyak dalam belajar.
Kegunaan Media Pembelajaran
Secara umum media mempunyai kegunaan:
1)      memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis.
2)      mengatasi keterbatasan ruang, waktu tenaga dan daya indra.
3)      menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara murid dengan sumber belajar.
4)      memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual, auditori & kinestetiknya (self regulated learning).
5)      memberi rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman & menimbulkan persepsi yang sama.
Selain itu, kontribusi media pembelajaran adalah:
1)      Penyampaian pesan pembelajaran dapat lebih terstandar
2)      Pembelajaran dapat lebih menarik
3)      Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan menerapkan teori belajar
4)      Waktu pelaksanaan pembelajaran dapat diperpendek
5)      Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan
6)      Proses pembelajaran dapat berlangsung kapanpun dan dimanapun diperlukan
7)      Sikap positif siswa terhadap materi pembelajaran serta proses pembelajaran dapat ditingkatkan
Peran guru berubah kearah yang positif
Sedangkan Internet and Communication Technology (ICT) memilliki tiga fungsi utama yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran, yaitu (1) teknologi berfungsi sebagai alat (tools), untuk membantupembelajaran, misalnya dalam mengolah kata, 2) Teknologi berfungsi sebagai ilmu pengetahuan(science), (3) Teknologi berfungsi sebagai bahan dan alat bantu untuk pembelajaran(literacy).Dalam hal ini teknologi dimaknai sebagai bahan pembelajaran sekaligus sebagai alat bantu untukmenguasai sebuah kompetensi berbantuan komputer. Dalam hal ini posisi teknologi tidakubahnya sebagai guru yang berfungsi sebagai: fasilitator, motivator,transmitter, dan evaluator.Sebagai bagian dari pembelajaran, teknologi/ICT memiliki tiga kedudukan, yaitu sebagaisuplemen, komplemen, dan substitusi (Riyana, 2008).
Moldstad (dalam Harsya W Bachtiar, 1984) menyatakan bahwa media pembelajaran berbasis ICT dalam proses pembelajaran akan dapat menimbulkan kondisi-kondisi positif, seperti :
  1. Belajar lebih banyak terjadi jika media diintegrasikan dengan program instruksional yang tradisional.
  2. Jumlah belajar yang setara sering dapat tercapai dalam waktu yang lebih singkat dengan menggunakan teknologi instruksional.
  3. Program instruksional dengan menggunakan berbagai media yang didasarkan pada suatu pendekatan sistem, seringkali memudahkan siswa dalam belajar secara lebih efektif.
  4. Program-program multimedia dan atau tutorial audio untuk pembelajaran biasanya lebih disukai siswa bila dibandingkan dengan pengajaran tradisional.

3. Prinsip pengembangan media pembelajaran (ASSURE)

Model ASSURE adalah sebuah model pengembangan media yang dikembangkan oleh Heinich dan kawan-kawan (1982) dalam mengembangkan perencanaan penggunaan dan pembuatan media yang efektif. ASSURE merupakan kepanjangan dari huruf berikut ini
A–Analyze leraner characteristic (menganalisis karakteristik siswa)
S –State objective (merumuskan tujuan)
S –Select or modify media (memilih dan memodifikasi media)
U–Utilize (menggunakan media)
R–Require learner response (meminta tanggapan siswa terhadap  media yang digunakan
E–Evaluate (mengevaluasi seberapa jauh tingkat efektifitas penggunaan mediapkg 

Foto-Foto PKG Hotel Utami Surabaya 2012



    1. Bapak Direktur PAIS dalam acara Pembukaan PKG 2012






2. Para peserta kelompok Media Kelas A Sedang mengikuti PKG 2012